"Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya k karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya." (HR Bukhari Muslim)
Betapa mulianya "memaafkan" karena sesungguhnya menaruh dendam terhadap kesalahan seseorang hanyalah menjadi beban bagi jiwa.
Memang memaafkan itu tidak semudah yang diucapkan oleh lisan, karena memaafkan perlu dilatih...
Allah saja maha pengampunan, bahkan tragisnya kita sering sekali melanggar perintah Allah dengan sengaja dan sadar, tetapi Allah selalu mengampuni kita dengan lautan rahmatNya. Bahkan menambah rezeki yang banyak padahal mah kita sering bermaksiat kepada Allah.
Jika pintu maaf terbuka lebar dalam hati kita kepada siapapun, maka yakinlah bahwa pintu ampunan Allah juga akan terbuka sangat lebar dan luas untuk kita yang penuh dengan lumpur dosa namun sering tak merasa.
Coba aja dihitung dalam sehari berapa kali kita menyakiti Allah...?
Dan Ajaibnya dengan rahmatNya, Allah selalu mengampuni kita. Lalu apakah pantas jika kita bertahan untuk mendendam atas kesalahan orang lain pada kita...?
Mungkin saja orang tersebut sengaja dikirim Allah sebagai utusan untuk menjewer kita karena seringnya kita bermaksiat pada Allah. Sehingga dijewer Allah dengan cara disakiti, di khianati, ditipu, diPHP -in, diomelin, dicuekin, difitnah, dihina, dll. Agar kita segera sadar dan kembali kejalan yang benar.
InshaAllah jika kita mau lebih banyak memaafkan dan introspeksi diri, maka hidup kita akan semakin bersinar, berkah dan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar